Senin, 04 Juni 2012

BUDAYA DANA MBOJO

KAREKU KANDEI
Budaya ini biasanya dilakukan pada saat mbaju ro ndoso (menumbuk padi) pada persiapan awal hajatan (perkawinan, do’a selamatan, do’a khitanan). Kareku kandei dilakukan oleh gadis-gadis/ibu-ibu. Dalam bahsa Bima kandei adalah tempat untuk mbaju (menumbuk) padi yang berbentuk balok segi empat yang di pahat/dilobangi sedalam ±30 cm, panjang ±150 cm dan lebar ±40 cm. kandei dilengkapi dengan aru (alu) yang terbuat dari o’o (bambu) panjang dua meter. Kareku kandei dilakukan oleh 3-5 orang dengan irama yang berbeda seperti pukulan satu, dua, tiga dan nggobe. Nggobe adalah perpaduan pukulan satu, dua dan tiga, sehingga terdengarlah irama yang indah dan memiliki nilai seni.
Disaat-saat menumbuk padi (mbaju) di selingi dengan kareku kandei, dengan tujuan untuk memberitahukan seluruh masyarakat Rupe bahwa pada hari itulah di mulainya atau dilaksanakan acara mbaju ro ndoso atas adanya suatu hajatan di Desa Rupe. Kareku kandei masih membudaya sampai sekarang.
Disamping itu ada pula alat lain yaitu nocu dan aru (lesung dan alu) yang terbuat dari kayu. Nocu tersebut merupakan tempat menumbuk padi (mbaju) yang kedua (ntomu) setelah ntomo yang dilaksanakan di kandei. Nocu tinggi ±70 cm, lingkaran lobang penampung padi (asa nocu) ±40 cm. aru (alu) harus terbuat dari kayu luhu (haju doro) dengan panjang ±130 cm. Setelah padi ditumbuk (ntomu dan ndondo) pada kandei dan nocu, akan di tampi (mbedi) atau di bersihkan dengan menggunakan doku (nyiru) untuk memisahkan biji padi ( ) dengan saroe (sekam) lalu  bagi yang belum menjadi bongi akan ditumbuk kembali sampai semuanya selesai menjadi bongi (beras) semua.
Proses membersihkan padi yang ditumbuk tadi diawali dengan;
> Mbedi yaitu mebersihkan dari hasil tumbuk
> Nelo/soro yaitu untuk memisahkan biji padi (bongi) atau beras yang masih berkulit
> Katempa yaitu pemindahan bongi (beras) dengan madana (padi sisa yang belum terkupas kulitnya) 
> Kabara yaitu proses terakhir membersihkan beras dari madana (sisa yang belum terkupas kulitnya).

Tidak ada komentar: