Jumat, 16 Maret 2012

Permainan Masa Kecil (Mpa’a Ponte Janga)


 Mpa’a ponte janga adalah jenis mpa’a yang suaranya menyerupai cara berkokok janga (ayam). Pelaksanaan mpa’a ini diawali dengan pembagian kelompok berdasarkan banyak personil yang mengikuti permainan. Kelompok yang telah dibagi melakukan kegiatan yang dinamakan ponte janga. Kegiatan dimulai dengan mebungkus (ponte) salah satu anggota kelompok sebagai janga (ayam) dengan memakai kain atau sarung yang bisa menutupi seluruh badan mulai dari kaki sampai kepala, dalam kegaitan ini anggota yang di ponte tidak boleh diketahui oleh pihak lawan begitu juga regu lawan. Kekuatan strategi yang dilakukan untuk mengelabui lawan sangat perlu, karena senjata utama tiap-tiap regu adalah merubah suara untuk menyerupai kokok ayam, cara jalan dalam bentuk menjongkok dan menunduk dan lain sebagainya. membungkus (ponte) hanya dilakukan oleh ketua regu.
            Setelah dibungkus (ponte) masing-masing ketua kelompok mempertemukan atau mendekatkan janga (ayam) masing-masing, kemudian disuruh berkokok menyerupai/meniru suara ayam. Setelah disuruh berkokok masing-masing pemimpin regu/ketua kelompok menebak suaranyadan menyebutkan nama janga (ayam) kelompok lawan yang berkokok didepannya. Bila benar dalam menyebutkan nama janga (ayam) kelompok lawan maka dia tidak menadapat denda atau dalam permainan ini biasa disebut saponte, tetapi jika tidak benar, maka diberi denda dengan sebutan saponte (sebungkus). Ending dari pada permainan ponte janga yaitu apabila orang yang suara berkokoknya dapat ditebak oleh lawan, maka dia akan bergabung dengan kelompok yang mengenal suara tadi, sehingga akan menambah banyak anggota kelompok yang mengenal suara berkokok. Sedangkan kelompok yang kalah akan berkurang dan seterusnya sampai selesai.

Tidak ada komentar: