Senin, 16 Januari 2012

Jangan di Baca

Laksana burung, terbang dan hinggap dari satu tempat ketempat lainnya. Laksana Kapal, berlabuh dipelabuhan yang satu ke pelabuhan lainnya. Laksana Musafir masuk dikawasan yang satu kekawasanlainnya. Laksana....Laksana...dan laksana apalah yang menurut kita bisa mengarah pada satu kondisi kekondisi yang lainnya.
Aku bukanlah seekor burung atau sebuah kapal, aku bukan pula dikategorikan seorang musafir, aku hanya pejalan yang entah sampai kapan akan berhenti berjalan demi mencari penghidupan di muka bumi ini. mulai dari pagi sampai pagi aku terus berjalan, walau yang kucari sudah atau tidak kudapat aku tetap berjalan.
sungguh perjalanan yang melelahkan. walau tertatih aku tetap berupaya untuk terus berjalan.
aku hendak mencari, menemukan lalu aku akan mengatakan pada dunia, "Inilah yang aku cari sudah aku dapat" walau nyatanya yang ada dalam pandangan mata adalah fatamorgana karena ambisiusku dalam pencarian. "tapi ini udah nyata".
Memimpin suatu lembaga atau Organisasi memungkinkan kita harus memiliki kelebihan-kelbihan tertentu yang tidak dimiliki oleh bawahan kita, akan tetapi bila hal itu tidak kita miliki maka jangan heran kalau bawahan kita terlalu berani berkata "tidak begitu seharusnya begini". disisi lain kata TBSB yang dimaksud merupakan masukan yang berarti dari bawahan untuk atasan akan tetapi akankah lebih baiknya kita yang harus berpikir untuk hal tersebut dan bukan dari dia. "Ego" bukanlah hal yang keliru bila menjadi seorang pemimpin, dimana Ego akan memperlihatkan kemampuan kita untuk berpikir guna merasionalisasi setiap masalah yang dihadapi dari, oleh dan untuk kita. KeEgoan yang dimaksud merupakan langkah pimpinan dalam manajerial organisasi yang dikelola.
Tanpa kita mampu memenej sebuah Isyu atau permasalahan yang terjadi maka jangan heran organisasi yang dipimpin akan mengalami oleng atau setidaknya akan terjadi suatu gejolak dalam menghadapi isyu-isyu yang berkembang.
HARAPAN BESAR TAPI MATI LANGKAH
bermimpi boleh saja tapi tidak selalu tidur. Banyak yang memiliki cita-cita besar alias mimpi indah tapi ketika sudah bermimpi indah kepingin lanjutin mimpi indahnya (tidur kembali), bukannya langsungsung menentukan cara-cara strategis apa yang hendak dilakukan guna meraih mimpi indah tersebut atau setidaknya mencari kata-kata kunci untuk dijadikan catatan pagi guna dijadikan referensi untuk merajut mimpi selanjunya.
Pasti belum ngerti toh Maksudnya....? Ntar saya nulis lagi sampai saya tau judul yang sebenarnya

Tidak ada komentar: