Jumat, 27 Mei 2011

Masihkah Ibu pertiwi terlelap

Saudaraku, ada suatu cerita yang pernah didengarkan oleh saudaraku yang lainnya kepada saya saat menempuh study di kota anging mamiri tenpo doloe.
saudaraku yang ini selain menjadi salah satu aktifis di Fakultasku dia juga pernah menjabat sebagai Korcam (Koordinator Kecamatan) pada saat pelaksanaan KKN di Bulukumba tahun 2004.
waktu itu dia membuka suatu topik tentang gonjang-ganjing perpolitikan di Indonesia yang kebetulan kala itu negara ini dipimpin oleh seorang Ibu. beberapa rekan2 lainnya memberikan pandangannya masing2 tentang definisi politik yang mereka pahami. selanjutnya saudaraku ini berkata "Masihkah Ibu Pertiwi Terlelap". perpolitikan Indonesia saat ini katanya dapat saya ceritakan dalam suatu pengalaman anak SD yang ditugaskan oleh Ibu gurunya untuk mencari tentang arti dan definisi politik. adapun cerita selengkapnya dapat disimak dalam ceritanya sebagai berikut :
saat itu jam masuk setelah bel keluar main berdering, salah seorang ibu guru disekolah tersebut memasuki salah satu ruangan (kelas) tepatnya kelas III SD Suka Maju, Ibu guru tersebut merupakan guru IPS kemudian bahan/materi ajarnya pada saat itu tentang politik luar negeri indonesia yang bebas aktif" sang ibu guru menjelaskan panjang lebar tentang politik luarnegeri yang bebas aktif tersebut dan dengan serta merta memberikan pandangan dan pengetahuannya tentang arti dan definisi politik menurut para ahli dan sebagainya hingga menjelang akhir materinya. ibu guru terdiam sejenak dan menatap kosong kearah siswa-siswinya. dengan lagak terkaget ibu guru kembali menghidupkan suasana "oh...ia. siapa yang bisa berikan arti politik menurut pandangannya masing-masing". siswa terdiam, bisu dan tentunya penuh tanya dalam hati dan pikiran kecilnya dan adapula yang berharap semoga bel pulang cepat berdering sehingga mampu menyelamatkan kita dari pertanyaan yang amat sulit ini. ia...Bel pulang berdering dengan lantang seraya suara riuh para siswa berkata "pulaaaangggg" ditengah keriangan siswa yang hendak pulang tersebut sang ibu guru kembali menegur "eit.....jangan senag dulu, pertanyaan tadi dijadikan PR dan besok harus disampaikan satu-persatu dihadapan kelas"
salah satu dari siswa yang ada di kelas yang ditugaskan oleh ibu guru tadi berkata "pasti Bapak atau ibuku tau dan tentunya saya akan siap tampil esoknya" dengan entengnya dia melangkahkan kakinya guna mengarahkan diri kerumah tempat tinggalnya.
setelah tiba dirumahnya anak tadi menunggu kedatangan orang tuanya dengan penuh pengharapan. sampai pada pukul 18.00, Bapaknya pulang dan langsung bertanya "Pak... Boleh bertanya ya Pak" bapaknya dengan enggan menjawab "tanya apa nak" selanjutnya berlalu dan masuk kamar. sang anak terus mengejar bapaknya seraya berkata "Pak, tadi ada tugas dari ibu guru bertanya tentang arti dan definisi politik, apakah bapak mengetahuinya?" tanya anak penuh harap pada sang Bapak.
sambung nanti

Tidak ada komentar: